Oleh: Arief Ismail*
Pada sabtu pagi, 3 Mei 2025 yang hening kali ini di Kampus Gambesi, seperti biasa suasana halaqoh pengajian rutin terasa begitu tenang, seolah-olah waktu berjalan dengan lembut, membiarkan tiap kata hikmah yang disampaikan mengalir dalam keheningan yang syahdu dengan lantunan dzikir dan tilawah.
Di luar, di lapangan pesantren, anak-anak santri dengan semangat mengikuti kegiatan olahraga bola, sibuk membersihkan lingkungan, menjaga kebersihan, tubuh mereka bergerak lincah di bawah sinar matahari pagi, seolah-olah turut menyemangati setiap langkah kajian yang tengah berlangsung.
Fenomena Gap Sosial
Kali ini sebuah tema bahasan yang cukup berat. Ya, berat karena secara normatif konten ayat 174 surah An-Nisaa sangat gamblang memberikan informasinya terkait utusan bukti kebenaran dengan kemukjizatan kenabian dan cahaya kebenaran Al Qur'an sebagai wahyu Allah.
Tapi nalar seakan memaksakan pertanyaan, mengapa sedemikian modern manusianya dengan kecanggihan dan kemajuan teknologi yang pesat, namun banyak melahirkan manusia-manusia berwatak purba tanpa arah hidup yang jelas dan pasti? Mereka bingung dalam mencari kebenaran.
Kita bisa amati beberapa bulan terakhir kasus bunuh diri di Ternate semakin tinggi, sebab pergaulan bebas, pacaran Gen-Z, faktor ekonomi dan keluarga, semuanya terjebak pada informasi yang kontradiktif dan keterhubungan sosial yang dangkal.
Tekanan sosial dan keinginan untuk tampil sempurna memicu stres, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Ada apa sebenarnya?
Al Qur'an Way of Life
Ternyata jawaban dari kondisi fenomena sosial di atas ada pada ulasan kajian surah An Nisaa ayat 174 tersebut.
"Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti (kebenaran) yang nyata dari Tuhanmu, (Rasulullah SAW dengan mukjizatnya) dan Kami telah turunkan kepadamu cahaya yang terang menderang (Al Qur'an)." (QS. An-Nisa: 174)
Karenaya untuk mengatasi kebingungan dan kecemasan ini, solusi yang tepat adalah dengan memahami dan mengamalkan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup.
Al-Qur'an memberikan jalan yang jelas, menuntun manusia keluar dari kegelapan kebingungan dan stres menuju hidup yang lebih seimbang, penuh makna, dan kedamaian batin.
Surah An-Nisa ayat 174 mengingatkan umat manusia akan pentingnya wahyu Allah sebagai petunjuk hidup yang nyata dan jelas. Al-Qur'an, yang diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi, berfungsi untuk memberikan petunjuk bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan yang benar dan penuh berkah.
Dengan menerima dan mengikuti wahyu Allah, umat manusia akan menemukan jalan menuju keselamatan dunia dan akhirat.
*Penulis adalah Pecinta Ilmu, Pelayan Umat