TERNATE (Hidayatullahmalut.or.id)-- Salah seorang santri daurah 30 Juz Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Hidayatullah Ternate bernama Martin La Samani yang berasal dari pulau Taliabu telah menyelesaikan setoran hafalan al Qur'an 30 Juz tepat di waktu yang berkah, Jum'at siang di masjid Pondok Kalumata Tengah (5/1/2023).
Santri kelas XII SMA Lukmanul Hakim itu telah selesai menghatamkan Al Qur'an dan di akhir setorannya dengan pilihan bacaannya di surah Al-Qiyamah disaksikan oleh para asaatidz pembimbing dan pengasuh serta teman-teman santri lainnnya.
Alhamdulillah dalam jangka waktu relatif 2,5 tahun, Santri yang biasa disapa Martin itu dapat menyelesaikan hafalannya 30 Juz dengan kategori mutqin 15 juz dan sisanya muroja'ah untuk mencapai keseluruhan mutqinnya. Aamiin.
Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, maka di waktu yang berkah Jum'at siang tersebut diadakan acara syukuran dengan mengundang makan bersama seluruh jama'ah jum'at masjid Baitul Hasan Pondok Kalumata.
Ketua Musyrif Dauroh, Ust. Rahman Masir menyampaikan bahwa kegiatan syukuran ini penting kita buat, karena sebagai bentuk penghargaan atas kemuliaan Al-Qur'an. Ia sambil menyentil dalam surah Al-Waqi'ah tentang kemuliaan Al Qur'an
"Al-Qur'an adalah kitab yang sangat mulia dan tidak tersentuh, terjaga kecuali hanya orang-orang yang mulia serta diturunkan dari Dzat Yang Maha Mulia, Allah SWT. Sebgaimana dalam ayat 78-80 berbunyi:
"Pada kitab yang terpelihara. Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Diturunkan dari Rabbil'alamiin." (QS. Al-Qaqi'ah: 78-80), jelas Rahman.
"Semua kondisi dan keadaan bisa dihancurkan, dihabisi oleh waktu, akan tetapi bagi orang-orang penghafal Qur'an, tidak bisa dihancurkan dengan waktu atau dengan kata yang lain waktu di alam kubur, jasad seorang penghafal Qur'an tidak dizinkan dimakan oleh tanah. Dan, bisa sebagai syafa'at sebanyak 72 orang anggota keluarga untuk tiket ke syurga" Tegas Rahman.
Kemudian Ketua Yayasan, Ust. Saleh Sukur menambahkan bahwa Al Qur'an tetap abadi sepanjang masa, bahkan dunia ini hancur pun Al-Qur'an tetap abadi. Dan, Al Qur'an harus terus dalam hati kita.
"Qur'an tidak akan sirna oleh zaman dan tidak akan hancur/tertinggal dengan perkembangan (ilmu pengetahuan dan teknologi)." Ungkap Saleh.
Ia menambahkan dan menghimbau agar insya Allah santri yang lain segera menyusul untuk persiapan kegiatan Wisudah Akbar pada bulan Juni 2024 mendatang.
Kegiatan diakhiri siang tadi dengan makan bersama jama'ah sholat jum'at dan para santri Dauroh Pondok Pesantren Hidayatullah Kalumata.
Semoga saudara Martin La Samani bersama teman-temannya selalu diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menghafal dan muroja'ah Al-Qur'an. Aamiin*/Admin