Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate menerima dan menyalurkan zakat, infaq, sedekah, fidyah, dan wakaf tunai Anda kepada yang berhak. Informasi lebih lanjut hubungi WA Center +62 812-4852-7607

Semarak Berlayar Bersama Qur'an Santri Hidayatullah Ternate di Kapal Dorolonda


AMBON (Hidayatullahmalut.or.id)
-- Kafilah Maluku Utara usai mengikuti kegiatan Silaturrahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, harus bersabar menunggu beberapa hari, menanti perpulangan melalui moda transportasi kapal laut. 

Perjalanan yang butuh cukup kesabaran namun mengasyikkan. Perjalanan mulai dari Balikpapan menuju Makassar dengan KM. Bukit Siguntang, kemudian menunggu dua hari di Makassar. 

Ujian Kesabaran 

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan KM. Dorolonda dari Makassar, transit Bau-Bau, Namlea dan Ambon hingga ke Ternate membutuhkan waktu kurang lebih 2 hari 3 malam.   

Disebut butuh cukup kesabaran ekstra sebab harus mengawal rombongan utamanya Ibu-Ibu plus anak-anak dan bayinya juga puluhan santri putri beserta ratusan barang bawaannya

Dan, salah satu agenda yang cukup menarik di atas kapal selain terbangun lebih kuat ukhuwwah, ibadah berjama'ah di masjid kapal, juga terdapat agenda "Ujian Hafalan Qur'an" Santri Hidayatullah Ternate.

Tebar Kebaikan

Kegiatan ini cukup menghidupkan masjid kapal bak Pesantren Terapung, berlayar bersama Qur'an.

"Alhamdulillah, kita harus hidupkan spirit Silatnas kemarin dengan Qur'an di atas kapal ini. Karenanya anak-anak santri kita buatkan jadwal Ujian Hafalan Qur'an agar lebih kuat spiritualnya," ungkap ust. Saleh Sukur, Rabu, 22 Jumadil Awwal 1445 H (6/12/23).


Ia menambahkan, kegiatan Ujian Hafalan Qur'an selain menguatkan dan menambah hafalan Qur'an bagi santri, tak kalah penting adalah memohon pertolongan dan keselamatan dari Allah Swt. 

Dalam mengarungi samudera dengan menghidupkan budaya Pesantren di dalam kapal serta syi'ar dakwah di kalangan warga kapal.  

"Kita harus budayakan pesantren di dalam kapal, dan buat sejarah baru dengan program Ujian Hafalan Qur'an bagi Santri ini, sebagai bentuk penguatan dan penambahan hafalan, juga hidupkan spirit perjuangan, mengharapkan ridho dan pertolongan Allah di atas kapal serta nilai syi'ar dakwah," tutur Saleh.

Semoga seluruh peserta Silatnas bisa membawa pulang "bekal" yang cukup sebagai "ole-ole" dalam menjalankan amanah perjuangan Islam melalui Lembaga Hidayatullah yang dicintai ini. Aamiin*/ Admin