Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate menerima dan menyalurkan zakat, infaq, sedekah, fidyah, dan wakaf tunai Anda kepada yang berhak. Informasi lebih lanjut hubungi WA Center +62 812-4852-7607

BMH Malut salurkan bantuan iera.org untuk suku Togutil di sekolah Rimba Hidayatullah


Tidore - Salah satu program dakwah yang dijalankan oleh BMH perwakilan Maluku Utara bersama para Dai Tangguh adalah pembinaan mualaf, termasuk pembinaan muallaf suku Togutil di pedalaman Halmahera dan Tidore Kepulauan dengan mendirikan sekolah rimba dan pesantren rimba.

"Alhamdulillah, dalam kesempatan penuh kebahagiaan ini, BMH Malut mendapatkan amanah mendampingi rekan-rekan mujahid dakwah dari iera.org yang langsung datang dari Inggris guna menyaksikan langsung pembinaan suku Togutil di Maluku Utara serta menyalurkan amanah berupa bantuan bahan makanan untuk para mualaf suku Togutil yang berlokasi di Sekolah Rimba Desa Woda, Tidore Kepulauan, Maluku Utara,” terang Branch Manager BMH Perwakilan Maluku Utara, Nurhadi, Minggu (12/03/2023).




"Membantu kelancaran dakwah para dai yang berada di pedalaman menjadi salah satu program dari BMH Maluku Utara sejak dulu, mulai dari program kurban, bantuan kesehatan, penyaluran Alquran, pembinaan spiritual para mualaf, dan lainnya. Semoga ke depan pembinaan ekonomi untuk para mualaf bisa tetap terlaksana secara berkesinambungan," lanjut Nurhadi.



Sebagai lembaga amal internasional yang berpusat di Inggris, iera.org telah membantu ribuan orang untuk bersyahadat dan membina muallaf di seluruh dunia. Begitu tingginya kepedulian terhadap muallaf yang membuat mereka tertarik mengunjungi dan menyaksikan langsung pembinaan muallaf suku Togutil yang dilaksanakan oleh Hidayatullah Maluku Utara baik di Sekolah Rimba maupun di Pesantren Rimba.




Alhamdulillah pada kesempatan ini tim iera.org juga berkesempatan membimbing syahadat satu keluarga suku Togutil yang mengikrarkan diri masuk dan memeluk Islam. Isa selaku ketua tim iera.org menyampaikan rasa bahagia dapat berkunjung langsung ke suku Togutil dan merasakan langsung tantangan dakwah disini.




"Sebuah kebahagian bagi kami dapat berkunjung dan menyaksikan langsung perjuangan dakwah da'i Hidayatullah dalam membina para muallaf suku Togutil ini. Memulai perjalanan dengan menumpangi speedboat selama 1 jam dilanjutkan naik mobil selama 2 jam dan dilanjutkan kembali dengan berjalan kaki selama 3 jam memasuki hutan bukanlah perjalanan yang mudah dan sangat melelahkan namun kami sangat berbahagia dan merasakan nikmat serta indahnya berdakwah di tempat ini" ungkap Isa.