Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate menerima dan menyalurkan zakat, infaq, sedekah, fidyah, dan wakaf tunai Anda kepada yang berhak. Informasi lebih lanjut hubungi WA Center +62 812-4852-7607

Taklim Rutin: Segarkan Santri di Waktu Subuh.

 


Pondok Pesantren tahfizh Qur'an Hidayatullah Gambesi kota Ternate rutin menyelenggarakan taklim pagi untuk pembinaan dan penguatan karakter santri.  Taklim rutin ini dimulai setelah sholat subuh berjamaah dan pasca wirid pagi. Taklim tersebut hanya aktif  di hari ahad subuh sebab pada hari-hari yang lain kesempatan luang setelah subuh dimanfaatkan untuk halaqah Qur'an. Durasi taklim tergolong singkat karena dilaksanakan sampai pukul 07.00 WIT saja. Meskipun demikian, waktu yang pendek ini dapat dimanfaatkan oleh semua santri untuk merekam semua pesan yang disampaikan oleh Ustadz saat taklim berlangsung. 



Taklim rutin ini diikuti oleh para santri untuk semua jenjang mulai dari kelas VII sampai Kelas XII. Semua santri yang hadir duduk dengan rapi dan berbaris sesuai jejeran kelas masing-masing. Saat taklim berlangsung beberapa kali santri terdeteksi sedang berusaha melawan ngantuk hingga Ustadz yang menyampaikan materi memberikan teguran dan motivasi agar santri yang mengantuk tidak terbawa suasana  yang dialaminya, dan membebaskan mereka dari tertidur pulas dalam barisan shaf yang rapi.



Beberapa strategi untuk mengkondisikan santri agar tidak ngantuk saat taklim disampaikan, maka sering kali Ustadz melakukan transformasi materi dengan cara interaktif dan dialog, walaupun kadang-kadang juga bersifat monolog saat santri mulai serius dengan duduk tegak karena kondisi ini dianggap kesempatan terbaik untuk memasukan pesan kepada para santri.



Taklim rutin setiap ahad subuh ini diampu langsung oleh pimpinan pondok Ustadz Abu Muhammad Adam. Dalam menyampaikan materi, beliau menjadikan kitab "Asyr Qawai Fi Tazkyatun Nafs" Karya Syaikh Abdul Razaq Bin Abdul Muhsin Al Badar sebagai panduan karena pendidikan karakter kepada santri diawali dengan pengkondisian dan penataan hati terlebih dahulu. 


Penguatan materi pada pagi ini berkutat pada upaya agar hati bisa maksimal terjaga maka salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah aktifasi pergerakan hati pada waktu-waktu yang banyak berkahnya, salah satunya pada waktu pagi. Jadi para santri didoktrin agar tidak membiasakan diri untuk tidur pagi, karena kebiasaan tersebut termasuk prilaku yang tidak terpuji bahkan dapat mematikan hati. jadi di waktu pagi semakin banyak bergerak maka hati pun akan semakin sehat karena terciprat dengan banyak keberkahan, begitu pula sebaliknya jika waktu pagi dimanfaatkan banyak tidur maka hati pun akan berpeluang lebih mudah sakit karena luput dari keberkahan hidup. Materi taklim pun diakhiri dengan kata-kata hikmah 

تحركوا فإن مع الحركة بركة. 

Perbanyaklah bergerak, karena bersama pergerakan mendatangkan banyak keberkahan. Redaksi