Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate menerima dan menyalurkan zakat, infaq, sedekah, fidyah, dan wakaf tunai Anda kepada yang berhak. Informasi lebih lanjut hubungi WA Center +62 812-4852-7607

Bangun Progresifitas Dakwah Lewat Literasi Digital

 


Seiring dengan kemajuan teknologi digital tak dapat dipungkiri telah memberikan perubahan sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Sejak diperkenalkannya penggunaan internet, segala sesuatu menjadi semakin mudah diakses seolah tak ada batas ruang dan waktu. Ditambah lagi, sejak beberapa dekade terakhir, melalui fitur-fitur canggih yang dikembangkan utamanya pada smartphone atau gadget pintar, siapapun bisa dengan mudah melakukan aktivitasnya hanya dengan sentuhan-sentuhan jari dan modal kuota internet entah itu sekedar bersapa dengan keluarga hingga rapat - rapar penting sebuah lembaga. Semua menjadi serba instan dan praktis, bahkan sesuatu yang sudah mudah pun diusahakan agar lebih mudah lagi.

Kondisi tersebut secara berangsur juga berhasil menggeser budaya literasi masyarakat dari yang berbasis cetak menjadi digital. 



Berangkat dari situasi ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa peluang media digital hari ini lebih besar dari media cetak, dalam aspek apa pun. Mulai dari bisnis, kampanye politik, edukasi dan pendidikan, dakwah agama dan lain sebagainya. Semua sama-sama mempunyai peluang besar, tentu dengan strategi pemanfaatan yang optimal. Peningkatan yang signifikan pengguna sosial media online saat ini yang hampir mencapai 90% populasi penduduk negeri ini tentulah menjadi lahan prospek sangat menguntungkan.

Kenyataan yang terjadi saat ini haruslah membuat para da'i tersadar bahwa media online benar-benar mempunyai potensi luar biasa untuk dijadikan sarana mencapai tujuan-tujuan tertentu, termasuk untuk tujuan dakwah dan pelayanan keummatan. Hari ini bisa disaksikan mulai banyak bermunculan para da'i yang melek tekhnologi memanfaatkan media online untuk dakwah mereka. Mulai dari live streaming kajian, video dakwah yang dapat diakses setiap saat hingga tulisan maupun artikel keislaman yang dipublish pada media online.



Bergerak menuju arah dakwah yang lebih responsif terhadap segala tantangan zaman untuk kemajuan sebuah peradaban menjadi sebuah keharusan, bukan lagi hanya sekadar pilihan. Melalui spirit literasi salah satunya, sudah saatnya kita bergerak lebih serius sesuai bidang masing-masing mendakwahkan nilai-nilai Islam seperti kemajuan pendidikan, ekonomi, keadilan, kesehatan, perang terhadap kapitalisme, dan lainnya sebagainya. Namun, meski demikian, bukan berarti menyingkirkan tradisi dakwah yang sudah berjalan sejak lama, seperti ajakan menjalankan syariat yang sifatnya ubudiyah-spiritual, atau membendung paham ekstremisme yang tidak sejalan dengan karakter keislaman di Indonesia melalui kontra narasi di media sosial.


Semua hal yang bersifat dakwah literasi digital haruslah dimulai sekarang juga dalam rangka membentengi ummat yang setiap saatnya dihadapkan pada sajian - sajian yang semakin mendangkalkan akidah. Diharapkan dakwah literasi digital ini mampu membuka cakrawala baru pemahaman umat Islam terhadap perintah Allah SWT dan sunnah Nabi SAW.

Sementara itu literasi dakwah adalah upaya sungguh-sungguh untuk membaca dan menulis apa saja terkait dakwah. Kalau selama ini masyarakat mendengar seorang da’i berceramah, maka kali ini masyarakat membaca karya tulis seorang da’i. Dalam literasi dakwah ini diharapkan terjadi transformasi besaran-besaran dalam metode dakwah yang selama ini masih berkutat pada dakwah bil lisan. Diharapkan dakwah juga dapat bergeser dari dakwah monolog kepada dakwah dialog. Wallahu a'lam