Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate menerima dan menyalurkan zakat, infaq, sedekah, fidyah, dan wakaf tunai Anda kepada yang berhak. Informasi lebih lanjut hubungi WA Center +62 812-4852-7607

Perbedaan Serta Titik Temu Antara Leader dan Manager



Oleh: Asih Subagyo*

KITA seringkali merasa kesulitan untuk membedakan antara leader (pemimpin) dan manajer. Bahkan jika diminta untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan keduanya, banyak yang bingung dan tidak tahu.

Meskipun secara formal seseorang itu telah menjadi pemimpin ataupun level manajer di sebuah organisasi apapun juga dan dalam sekala apapun juga. Banyak yang tidak paham membedakan keduanya.

Bisa jadi secara dejure kita adalah seorang pimpinan dalam sebuah organisasi, namun belum tentu kita adalah seorang pemimpin sebenarnya, jika kita masih dipengaruhi oleh orang lain atau masih ada yang lebih berpengaruh dari kita dalam organisasi tersebut.

Pendek kata, pemimpin adalah dia yang paling besar pengaruhnya, meskipun dia tidak berada dalam posisi sebagai seorang pimpinan. Jika dalam kontek kenegaraan, bisa jadi dia bukan seorang Presiden, tapi dia bisa mempengaruhi kebijakan presiden. Maka siapapun yang dapat mempengaruhi kebijakan itulah sejatinya pemimpin tersebut, bisa asing, bisa seorang pimpinan partai atau siapapun juga.

Adalah Prof. Warren G Bennis (seorang pelopor bidang studi kepemimpinan) yang merumuskan sebuah kalimat “Leaders are people who do the right thing; managers are people who do things right”. Maksudnya seorang pemimpin adalah orang yang melakukan hal yang benar (do the right things), sedangkan manajer adalah orang yang melakukan hal dengan benar (do things right). Kalimat ini kemudian seolah menjadi mantra, yang digunakan membedakan antara pemimpin (leader) dan manajer. Selanjutnya memenuhi diskursus akademis tentang kepemimpinan.

Konsekwensi dari hal tersebut di atas adalah bahwa pemimpin dan manajer menjadi tidak identik dan tidak bisa disamakan. Demikian juga terkait dengan model kepemimpinannya. Sekilas memang keduanya nampak sama, namun sebenarnya memiliki makna berbeda.

Manajer memang banyak di dunia ini. Akan tetapi hanya segelintir yang memang benar benar seorang pemimpin. Secara garis besar perbedaan antara manager dengan pemimpin adalah, manajer mengelola resource (sumber daya), sedangkan pemimpin memimpin orang.

Dengan kata lain, pemimpin menggunakan energi bernama kepedulian (care) dan manager menggunakan energi berupa kekuatan (power). Para pemimpin memiliki spirit yang memotivasi, sementara para manager memiliki strategy untuk menyelesaikan tugas. Sehingga seorang manajer sesungguhnya memiliki tugas untuk melaksanakan fungsi klasik manajemen, antara lain planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pengarahan) dan controlling (pengendalian).

Sementara itu, seorang pemimpin adalah orang yang dapat merumuskan dan menciptakan visi, misi, dan tujuan organisasi ke depan dan memberdayakan orang yang dipimpinnya untuk mencapai visi tersebut.

Mencari Titik Temu

Pertanyaannya kemudian adalah, mana yang lebih dibutuhkan leader atau manager? Jawabanya adalah tentu saja keduanya dibutuhkan. Kita membutuhkan kualitas pemimpin yang di satu sisi sebagai seorang leader, namun di sisi lain juga seorang manager.

Kita membutuhkan pemimpin tipe leader yang memiliki semangat, pemimpin yang mencintai yang dipimpinnya, pemimpin yang memahami, pemimpin yang memiliki visi dan rencana besar, dan memiliki seni dan rasa dalam memimpin orang dan mengelola semua aspek yang di pimpinnya serta mampu menggerakkan semua elemen dalam organisasi.

Kita juga membutuhkan para pemimpin tipe manager yang tahu apa yang harus dilakukan, pemimpin yang mampu menganalisa situasi, pemimpin yang mampu mengelola semua yang dipimpinnya dan memiliki pengetahuan teknis dan rasio dalam mengelola aspek yang dipimpinnya serta dapat memanfaatkan seluruh resource (sumber daya) dalam organisasi untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi.

Dengan demikian maka, seorang pemimpin akan menggunakan keterampilan manajemen untuk membimbing timnya untuk tujuan yang tepat, dengan cara yang halus dan efisien saat para pemimpin tersebut mengatur arah. Seorang manajer akan mengambil sisi positif yang ada pada pemimpin untuk menginspirasi dan menggerakkan timnya.

Jalan tengahnya adalah leader dan manager sama-sama dibutuhkah secara bersama-sama. Sebab sebuah organisasi membutuhkan satu leader dan ratusan bahkan ribuan manager. Sebuah organisasi membutuhkan satu orang yang visioner dan membutuhkan ratusan bahkan ribuan orang yang mampu merealisasikan visi menjadi tindakan-tindakan nyata.

‘Ala kulli hal, apapun peran kita dalam organisasi maka, sesungguhnya kita adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah ta’ala, sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:

Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Amir (kepala Negara), dia adalah pemimpin manusia secara umum, dan dia akan diminta pertanggungjawaban atas mereka. Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang hamba sahaya adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dia akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Ketahuilah, bahwa setiap kalian adalah pemimipin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas siapa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari no. 2554 dan Muslim no. 1829).

Wallahu a’lam

*Penulis adalah Senior Researcher Hidayatullah Institute